Yogyakarta - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID BPOM) di lingkungan BPOM berhasil memborong prestasi pada Anugerah Humas Indonesia (AHI) Tahun 2024. Terdapat 5 (lima) kategori lomba yang diikuti PPID BPOM dan seluruhnya berhasil meraih penghargaan pada kompetisi AHI Tahun 2024, yaitu sebagai berikut: 

1. Gold Winner untuk kategori Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, Ruang Pelayanan Informasi Publik, dengan judul proposal: ‘Ruang Pelayanan Informasi Publik BPOM: Layanan Informasi Berkualitas, Masyarakat Puas’
2. Gold Winner untuk kategori PPID Terbaik, PPID Pelaksana, dengan judul proposal: ‘PPID Pelaksana Terbaik Balai Besar POM di Bandar Lampung’
3. Bronze Winner untuk kategori PPID Terbaik, PPID Utama, dengan judul proposal: ‘Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (PPID BPOM): Informatif Dan Inovatif’
4. Bronze Winner untuk kategori Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, Pengelolaan dan Penyajian Informasi Publik,dengan judul proposal: ‘Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui Pengelolaan Informasi Publik Mudah Akses’
5. Bronze Winner untuk kategori Laporan Pelayanan Informasi Publik, dengan judul proposal: ‘Laporan Layanan Informasi Publik PPID BPOM: Transparan, Informatif Dan Inovatif’

Selain lima penghargaan tersebut, BPOM juga memperoleh kemenangan berupa Gold Winner untuk kategori program kehumasan dan Silver Winner untuk kategori Kanal Digital, Media Sosial Instagram.

Kompetisi AHI ini diselenggarakan oleh HUMAS Indonesia, pada tahun 2024 memasuki tahun ke – 6 penyelenggaraan AHI dengan mengangkat tema “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas”, yang menekankan pentingnya keterbukaan informasi sebagai wujud profesionalisme hubungan masyarakat (humas) dalam mendukung kemajuan Indonesia. AHI 2024 ini diikuti sebanyak 240 entri dari 62 instansi publik seluruh Indonesia yang berasal dari kementerian/lembaga, perguruan tinggi negeri dan pemerintah daerah. Karya-karya yang dikirimkan bersaing dalam 5 (lima) kategori, yaitu:  Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR).

Proses penjurian yang berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 9 – 10 September 2024, yang diselenggarakan secara hibrida di Jakarta, melibatkan dewan juri yang terdiri dari para pakar humas/Public Relations (PR), pakar komunikasi publik, jurnalis senior, akademisi senior, dan pakar branding, yaitu Asmono Wikan (Founder dan CEO Humas Indonesia), Dian Agustine Nuriman (Founder & Principal Consultant NAGARU Communication), Fardila Astari (Strategic Communications Expert Reputasia), Aqsath Rasyid Naradhipa (CEO NoLimit Indonesia), dan Abdul Rahman Ma’mun (Ketua Komisi Informasi Pusat 2011-2013 serta CEO Magnitude Indonesia).

“Anugerah humas Indonesia mempertandingkan keterbukaan informasi publik di instansi sebagai modal bagi kita semua untuk membuktikan bahwa kerja kita di bidang komunikasi berdampak kepada publik” tegas Asmono Wikan dalam sambutan pembukaan.

“Penghargaan yang berhasil diraih PPID BPOM merupakan wujud kerja keras dan komitmen PPID BPOM dan PPID Pelaksana BPOM untuk terus meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di BPOM mewujudkan informasi publik yang mudah akses dan memenuhi harapan masyarakat akan transparansi BPOM” ungkap Reghi Perdana, Kepala Biro Hukum dan Organisasi selaku PPID BPOM, yang juga hadir dalam kesempatan ini.

Pada kesempatan ini juga, tuan rumah Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan keynote speec dan kick off Anugerah Karya Filosofi dengan judul ‘Peran Kontribusi Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta, Dari Yogyakarta untuk Dunia’.

“Peran dan partisipasi, kontribusi Humas Indonesia sebagai garda depan dalam informasi dan publikasi yang memuat informasi edukasi nilai filosofi manuasi dan khususnya Yogyakarta sehingga mampu memberikan daya arung untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia” tegas Dian di akhir pidatonya.

PPID BPOM senantiasa turut berpartisipasi dalam berbagai ajang kompetisi keterbukaan informasi publik, karena selain untuk mencetak prestasi, kompetisi juga merupakan media untuk benchmarking dan saling bertukar informasi terkait best practice dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik, serta sebagai ajang publikasi eksistensi dan penguatan komitmen PPID di lingkungan BPOM dalam peningkatan kualitas layanan dan implementasi keterbukaan informasi publik. (FM)